Article Details

Temukan inspirasi dan wawasan seputar perhotelan, kapal pesiar, dan industri pariwisata di Article kami. Langkah kecil menuju sukses dimulai di sini.

6 Perbedaan Restoran Fine Dining & Casual Dining

Pernahkah Sobat Duper mendengar istilah fine dining dan casual dining? Beberapa diantara kalian mungkin sudah tidak asing lagi bukan? Apalagi yang sering datang ke restoran. Di  Indonesia sendiri, sudah banyak tempat makan dengan konsep fine dining yang sering dilakukan di hotel mewah, kapal pesiar, hingga restoran kelas atas. Ada juga tempat makan dengan gaya sederhana, simple, biasa, atau umumnya lebih sering ditemui karena lebih casual. Dari sini, apakah Sobat Duper sudah dapat membedakan pelayanan antara restoran fine dining ataupun casual dining? 

Restoran fine dining sendiri mengacu pada ‘gaya makan’ berkelas. Mulai dari pakaian, variasi menu, porsi makan, ruangan, dan ditambah musik klasik seakan memberikan kesan spesial bagi pelanggan. Beda halnya dengan casual dining yang umumnya lebih ‘santai’ karena pelanggan yang datang bisa langsung menikmati hidangan yang diinginkan. Suasana makan yang tidak terlalu kaku dan cara makan pun lebih casual dibandingkan fine dining. Namun begitu, kedua style restoran tersebut sama-sama punya makanan yang enak. Lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan spesifik perbedaannya agar bisa jadi opsi bagi Sobat Duper untuk berkumpul bersama keluarga.

Pakaian
Restoran fine dining dengan gaya mewah mengisyaratkan penampilan yang lebih ‘resmi’ atau formal. Baik pelanggan maupun para staf , koki, hingga pelayan menggunakan pakaian rapi. Bagi Sobat Duper yang berencana berkumpul bersama keluarga, pastikan memiliki outfit yang nyaman dipakai agar tidak mengganggu proses makan. Lain halnya dengan casual dining yang tidak mengharuskan memakai pakaian formal. Pelanggan bisa menggunakan pakaian yang sopan dan para staf restoran terkadang mempunyai ‘seragam’ khusus dalam melayani. Oleh karenanya,  Sobat Duper tidak perlu khawatir jika akan menambah sebuah menu atau memanggil staf restoran karena dapat membedakan antara pelanggan dan pihak restoran.

Porsi dan Variasi Makanan
Sobat Duper ada yang pernah mendengar istilah appetizer, main course, dan dessert? Nah, ketiga hal tersebut erat kaitannya dengan porsi serta variasi makanan. Restoran fine dining umumnya menyajikan makanan secara bertahap mulai dari makanan pembuka (appetizer), makanan utama (main course), dan makanan penutup (dessert) dengan porsi yang sudah ditakar, sehingga tidak terlalu sedikit atau kebanyakan. Pelanggan dapat memberikan request tertentu pada staf/koki sebelum makanan disajikan. Berbeda dengan casual dining yang jenis makanan sudah ‘ada’ pada meja makan atau disajikan secara prasmanan. Bisa dibilang ‘bebas’ ditentukan oleh pelanggan, mulai dari menu makanan ataupun urutan makan tidak diatur oleh pihak restoran karena makanan yang dipesan berkategori ‘satuan’. Pelanggan juga dapat memesan menu paket atau terlebih dahulu bertanya sebelum memesan makanan.

Reservasi/Janji Temu
Umumnya pada restoran fine dining harus dilakukan pemesanan sebelum datang ke tempat makan. Hal ini dilakukan agar memastikan calon pelanggan mendapatkan meja. Terkadang, restoran fine dining menjadi tempat untuk bertemunya antar mitra kerja atau menyelenggarakan acara tertentu sehingga kesannya lebih spesial. Sedangkan suasana casual dining, calon pelanggan bisa langsung datang untuk menikmati makanan yang diinginkan. Tidak jarang restoran casual dining menerima penyelenggaraan acara besar, beberapa diantaranya bahkan menawarkan paket khusus kepada pelanggan yang ingin membuat sebuah acara bersama keluarga.

Harga Makanan
Harga makanan di sebuah restoran berbeda-beda, sekalipun jenisnya sama tetap ada ciri khas tertentu yang ditonjolkan restoran. Begitu pula dengan konsep fine dining dan casual dining, tentu dari segi penyajian dan variasi makanan yang beda mempunyai harga makanan yang berbeda pula. Fine dining seperti yang diketahui pada penjelasan sebelum-sebelumnya, lebih ‘premium’ sehingga harga makanannya cukup tinggi setara dengan pelayanan yang didapatkan. Hal ini berbeda dengan casual dining dengan harga yang lebih ekonomis, namun tidak kalah rasanya dengan fine dining.

Interior/Ruangan
Perbedaan berikutnya terletak pada segi ruangan yang ditonjolkan pada fine dining yang lebih berkelas dan eksklusif. Interior yang di-design sedemikian rupa makin menambah kesan megah, ruangannya juga dihias khusus tergantung pada keunikan setiap restoran. Sedangkan casual dining yang membawa suasana homey atau bahkan terasa hangat seperti makan dirumah nenek.

Pelayanan
Terakhir, pelayanan atau service yang akan diberikan staf restoran dan yang diterima oleh pelanggan. Kalau dari sisi fine dining, secara eksklusif pelanggan akan dilayani oleh para staf yang telah dilatih secara profesional. Gaya pelayanan pun lebih tertata mulai dari makanan pembuka hingga penutup. Sedangkan casual dining yang lebih ramah dan profesional juga tentunya.