Article Details

Industri perhotelan dan kapal pesiar selalu identik dengan kemewahan dan pelayanan yang berkelas. Salah satu aspek penting yang membuat pengalaman menginap di hotel bintang lima atau berlayar di kapal pesiar menjadi istimewa adalah sajian kuliner, terutama roti, kue, dan berbagai jenis pastry yang disajikan. Bagi para koki pastry dan baker di dapur profesional, keahlian menguasai alat-alat di departemen pastry-bakery merupakan hal yang sangat penting. Paling tidak, Sobat Duper perlu mengenali beberapa peralatan untuk mendukung proses pembuatan roti maupun kue. Berikut 9 peralatan dasar dalam dunia pastry-bakery  

1. Pengaduk Adonan
   Mixer maupun whisk merupakan alat yang digunakan untuk mencampur bahan-bahan seperti tepung, gula, mentega, telur, dan bahan lainnya hingga membentuk adonan yang homogen. Proses pengocokan dapat disesuaikan, misalnya jika menggunakan whisk membantu menambahkan udara ke dalam campuran sehingga hasilnya menjadi lebih ringan dan lembut. 
2. Oven/Pemanggang
   Setelah adonan siap, langkah selanjutnya adalah memanggang. Oven merupakan alat utama dalam proses ini. Di dunia pastry dan bakery, terdapat beberapa jenis oven yang digunakan sesuai dengan kebutuhan seperti Convection Over dan Deck Oven. Kedua jenis oven ini memastikan produk seperti roti dan kue matang dengan sempurna, menghasilkan tekstur yang pas dan cita rasa yang optimal.
3. Proofer/Mesin Pengembang
   Bagi adonan roti, proses pengembangan sangat penting sebelum dipanggang. Di sinilah peran proofer sangat diperlukan. Proofer adalah alat yang digunakan untuk mengatur suhu dan kelembapan sehingga adonan roti dapat mengembang dengan sempurna. Suhu yang hangat dan kelembapan yang cukup membantu menghasilkan roti dengan tekstur empuk dan ringan.Tanpa proofer, adonan bisa mengembang tidak merata atau bahkan gagal mengembang, yang akhirnya berdampak pada kualitas roti yang dihasilkan.
4. Dough Sheeter/Mesin Penipis
   Pembuatan produk pastry membutuhkan adonan tipis dan berlapis-lapis. Dough sheeter adalah alat yang dirancang untuk menggiling adonan menjadi lembaran-lembaran tipis yang seragam. Proses ini dilakukan dengan memasukkan adonan melalui dua roller besar yang menggilingnya secara bertahap hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
5. Rolling Pin: Alat Penggilas
   Meskipun terlihat sederhana, rolling pin atau alat penggilas adonan merupakan alat yang sangat penting dalam dunia pastry dan bakery. Rolling pin digunakan untuk menggiling adonan hingga menjadi lembaran tipis, terutama untuk produk seperti kue kering, pie, dan tart. Alat ini tersedia dalam berbagai jenis bahan, termasuk kayu, silikon, dan marmer, masing-masing dengan keunggulannya sendiri.
6. Spatula, Scraper, dan Pastry Brush
   Dapur pastry dan bakery juga dilengkapi dengan berbagai alat pendukung, seperti spatula, scraper, dan pastry brush. Spatula digunakan untuk mengaduk dan meratakan bahan, serta mengoleskan krim atau adonan. Scraper digunakan untuk membersihkan sisa adonan dari permukaan kerja, memotong adonan, atau membantu membentuk adonan sebelum dipanggang. Sedangkan pastry brush digunakan untuk mengoleskan bahan cair seperti mentega cair atau telur pada permukaan adonan
7. Piping Bag dan Nozzle
   Piping bag atau kantong semprot digunakan untuk menghias kue dengan krim atau adonan, sedangkan Nozzle yang digunakan juga beragam bentuknya, dari bulat hingga berbentuk bintang, yang memungkinkan koki menciptakan berbagai hiasan artistik di atas kue.
8. Timbangan
   Timbangan digunakan untuk menimbang bahan-bahan dengan akurasi tinggi, seperti tepung, gula, mentega, atau ragi. Kesalahan dalam menimbang bahan bisa menyebabkan produk gagal, seperti adonan yang terlalu keras atau terlalu lembut. Penggunaan timbangan memastikan setiap resep diikuti dengan tepat, yang pada akhirnya menghasilkan produk yang konsisten dari segi rasa dan tekstur.
9. Cooling Rack
   Setelah dipanggang, produk pastry dan bakery perlu didinginkan dengan benar agar tidak menjadi lembek. Cooling rack adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan produk setelah dipanggang dan memungkinkan udara mengalir di seluruh sisi produk, termasuk bagian bawah.