Article Details

Temukan inspirasi dan wawasan seputar perhotelan, kapal pesiar, dan industri pariwisata di Article kami. Langkah kecil menuju sukses dimulai di sini.

Pahami Perbedaan Lingkungan Kerja dan Karir di Hotel dan Kapal Pesiar

Karir di dunia perhotelan dan kapal pesiar kerap dianggap menawarkan peluang menarik, baik dari segi pengalaman maupun pendapatan. Namun, apa sebenarnya perbedaan mendasar di antara keduanya? Dalam wawancara mendalam dengan Pak Sasongko, instruktur Food & Beverage (F&B) Service di LPK Duta Persada, beliau menjelaskan berbagai tantangan dan peluang diantara perbedaan industri kapal pesiar dan perhotelan.

Lingkungan Kerja yang Berbeda

Menurut Pak Sasongko, lingkungan kerja di hotel dan kapal pesiar memiliki perbedaan yang cukup signifikan. “Gaji di kapal pesiar memang lebih besar karena dibayar dengan mata uang Dollar Amerika,” jelasnya. Namun, ia menambahkan bahwa tuntutan pekerjaan di kapal pesiar jauh lebih berat. "Jam kerja bisa mencapai 12 jam per hari tanpa libur, dan pelayanan harus selalu sempurna sesuai standar operasional (SOP)," lanjutnya.

Disisi lain, bekerja di hotel menawarkan suasana yang lebih stabil dan teratur. "Meskipun begitu, tekanan untuk memberikan pelayanan terbaik tetap ada, baik di hotel maupun kapal pesiar," tambah Pak Sasongko. Menurutnya, kualitas yang dicari oleh perusahaan di kedua sektor tersebut serupa—attitude yang baik, keterampilan komunikasi, penguasaan bahasa asing, serta kedisiplinan dalam mematuhi SOP.

Keterampilan Penting di Dunia F&B Service

Bagi Sobat Duper yang tertarik berkarir di bidang F&B Service, Pak Sasongko menekankan pentingnya menguasai beberapa keterampilan utama. "Keterampilan-keterampilan ini tidak hanya mendukung kualitas pelayanan, tetapi juga membentuk profesionalisme dalam bekerja," ungkapnya. Diantara keterampilan yang disebutkan adalah:

  • Memahami Sequence of Service (Alur Pelayanan), "Ini adalah dasar dari pelayanan yang baik. Alur pelayanan yang tepat akan memastikan tamu merasa puas," jelas Pak Sasongko.
  • Penguasaan Peralatan F&B, Menurut beliau, staf F&B harus mahir dalam menggunakan berbagai peralatan seperti gelas, piring, dan alat penyajian lainnya.
  • Pengetahuan Menu, "Setiap staf harus tahu persis apa yang ada didalam menu, terutama saat memberikan rekomendasi kepada tamu."
  • Table Setting, Kemampuan menata meja sesuai standar dan tema acara adalah hal penting yang tak boleh dilupakan.
  • Kemampuan Membawa Nampan, "Terlihat sederhana, tetapi membawa nampan dengan benar adalah bagian penting dari efisiensi pelayanan," tambahnya.

Peran Teknologi dalam Industri Perhotelan

Teknologi memiliki peran yang semakin besar dalam dunia perhotelan, namun Pak Sasongko menegaskan bahwa interaksi manusia tetap tak tergantikan. "Dalam pelayanan, sentuhan manusia adalah yang utama. Tamu membutuhkan empati, simpati, dan perhatian personal," ujarnya dengan tegas.

Meskipun demikian, teknologi tetap menjadi pendukung yang penting dalam operasional hotel. "Sistem reservasi, manajemen inventaris, hingga pelacakan keuangan sekarang sangat terbantu oleh teknologi. Namun, keberhasilan industri ini tetap bergantung pada kualitas pelayanan dari staf hotel," kata Pak Sasongko.

Prospek Karir yang Cerah

Pak Sasongko optimis dengan masa depan industri perhotelan, baik di darat maupun di laut. "Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, karir di perhotelan dan kapal pesiar akan terus tumbuh pesat, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan serta etos kerja yang baik," ungkapnya. Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan dalam industri ini sangat bergantung pada kemampuan individu untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

Pendidikan Sebagai Kunci Sukses

Bagi Sobat Duper yang ingin merintis karir di industri perhotelan, Pak Sasongko menjelaskan dua jalur pendidikan yang bisa dipilih yakni pendidikan formal dan non-formal. "Pendidikan formal seperti di akademi pariwisata memberikan landasan teori yang kuat, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 3-5 tahun," jelasnya.

Sebaliknya, pendidikan non-formal melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) seperti LPK Duta Persada menawarkan alternatif yang lebih praktis. "Pelatihan di LPK biasanya berlangsung sekitar satu tahun dan fokus pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja," tambah Pak Sasongko. LPK Duta Persada sendiri memiliki Akreditasi A dan didukung oleh fasilitas serta instruktur yang berpengalaman.

Berkarir di industri hospitality, baik di hotel maupun kapal pesiar menawarkan prospek yang cerah bagi siapa pun yang siap menguasai keterampilan, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mau terus belajar. Dengan memahami perbedaan mendasar di antara kedua sektor ini, serta memilih jalur pendidikan yang sesuai, Anda dapat mempersiapkan diri untuk sukses di dunia yang penuh peluang ini.