Article Details

Temukan inspirasi dan wawasan seputar perhotelan, kapal pesiar, dan industri pariwisata di Article kami. Langkah kecil menuju sukses dimulai di sini.

7 Teknik Memasak Basah Ala Renatta Moeloek

Untuk Anda yang sering mengikuti acara master chef yang ada di televisi, maka anda sudah tidak asing lagi dengan para jurinya bukan. 1 Juli yang menarik perhatian netizen merupakan renatta Moeloek. Di mana ia memiliki keahlian memasak yang sangat bagus terlebih lagi dengan perasaan yang sangat cantik.

Nah di bawah ini merupakan beberapa penjelasan mengenai 7 teknik memasak basah ala renatta Moeloek. Yang semuanya patut Anda ikuti sehingga massa anda pun lebih enak dengan nutrisi yang tidak hilang.

Boiling (merebus)

Teknik pertama disebut sebagai teknik boiling atau merebus yang mana menjadi teknik dalam mengolah bahan makanan ke dalam cairan yang telah mendidih. Untuk cairan yang dipakai pun bisa berupa air, susu ataupun kaldu. Tipsnya bahan makanan nanti akan dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam keadaan sudah panas.

Berikut ini merupakan langkah dalam merebus makanan yang benar:

  • Langkah pertama ialah dengan memakai panci cekung untuk merebus dikarenakan wadah yang cekung ini dapat menampung air dengan jumlah yang banyak dan mampu merendam bahan makanan.
  • Lalu masukkanlah air, kaldu, susu ataupun santan yang dipakai untuk merebus ke dalam panci. Pastikan untuk menyesuaikan keperluan ataupun selera ya.
  • Tunggulah sampai muncul gelembung-gelembung air, baru setelah itu masukkan bahan yang akan direbus. Pastikan dalam memasukkan bahan saat kondisi air telah mendidih.
  • Kemudian panci ditutup akan mempercepat proses perebusan dan panas yang dihasilkan dari panci pun akan tersebar dengan maksimal. Sehingga makanannya pun dapat matang dengan sempurna.
  • Apabila sudah matang maka komputer dimatikan. Lama perebusan akan tergantung dari masakannya. Misalnya seperti merebus telur akan membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 10 menit Sedangkan untuk merebus sayuran hanya membutuhkan 2 sampai 5 menit saja.

Poaching (merebus perlahan)

Selanjutnya merupakan teknik merebus perlahan Yang cara memasaknya dengan menggunakan bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus. Proses perebusan pun juga menggunakan api kecil dengan di bawah titik didih 92 derajat sampai 96 derajat Celcius. 

Untuk bahan makanan yang dimasak menggunakan teknik ini merupakan bahan makanan yang lembut atau pengguna serta tidak membutuhkan waktu lama dalam memasak. Hanya saja dalam memasak buah-buahan, sayuran, ikan dan juga telur.

Simmering (Merebus lama)

Teknik memasak basah berikutnya menggunakan cara shimmering atau merebus lama. Teknik memasak seperti ini biasanya bisa menggunakan bahan cair yang dididihkan ataupun saos. Setelah itu api dikecilkan pada titik didih serta proses perebusan pun membutuhkan waktu lama. Yang mana pada bagian permukaan nya telah muncul gelembung kecil-kecil. Biasanya teknik ini akan dipakai dalam pembuatan kaldu yang memang harus mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

Berikut ini merupakan cara yang bisa diikuti:

  • Dalam penggunaan teknik simmering seperti ini air yang telah dicampur dengan menggunakan susu ataupun kaldu harus dipanaskan sampai mendidih.
  • Apabila telah mendidih, api pun dikecilkan serta bahan makanan yang direbus harus pada waktu lama. Itulah mengapa, anda pun juga harus sabar dalam pemakaian teknik seperti ini.
  • Teknik seperti ini paling umum dipakai pada memasak kaldu seperti rawon ataupun soto. Karena teknik memasaknya cukup lama sehingga mampu menghasilkan buah yang kental serta bisa memaksimalkan cita rasa.

Stewing (menyetup/Menyemur)

Untuk teknik stewing ini merupakan cara pengolahan makanan yang terlebih dahulu bumbunya harus ditumis ataupun direbus dengan menggunakan cairan yang berbumbu. Penggunaan api yang dipakai juga sedang. Memasak dengan menggunakan api sedang seperti ini memang membutuhkan waktu lama tapi hal tersebut agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.

Pengolahan serta teknik seperti ini diwajibkan sering diaduk secara hati-hati sehingga bahan makanan tidak mudah hancur. Pada proses stewing seperti ini untuk cairan yang dipakai bisa berupa air, santan, susu dan juga kaldu.

Steaming (mengukus)

Teknik berikutnya disebut sebagai teknik steaming atau yang lebih dikenal dengan teknik mengukus. Proses pengukuran yang benar alat pengukus yang telah berisi air pun harus dipanaskan terlebih dahulu sampai mendidih dan bisa mengeluarkan uap. Setelah itu bahan masakan yang akan dipukul dimasukkan ke dalam alat tersebut.

Uap dari air panas nantinya akan mengalir ke sekeliling bahan makanan. Efek dari teknik seperti ini akan menjadikan makanan jauh lebih lunak dan lembut. Pastinya nilai gizi dari bahan makanan pun tidak hilang karena tidak langsung bersentuhan dengan air. Nah, makanan yang cocok untuk pengolahan teknik seperti ini adalah membuat bulu, mengukus sayuran, mengukus ikan ataupun ayam.

Au Baik marie (mengukus)

Bagi para ibu rumah tangga yang telah memiliki pengalaman dalam dunia baking maka pastinya sudah tidak asing lagi dengan teknik memasak seperti ini. Teknik memasak au baik marie merupakan bahasa yang berasal dari Perancis dan secara harfiah memiliki arti boiling water bath ataupun mandi air mendidih.

Tidak jelas mengenai arti dalam teknik tersebut, sapi untuk teknik seperti ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia yang berada di Eropa tepatnya di abad pertengahan silam. Ini memang sangat mirip dengan teknik steaming yang mengharuskan memasak ataupun menghangatkan makanan secara perlahan. 

Api yang dipakai pun juga tidak boleh besar, tujuannya ialah agar hasil dari masakan matang dengan sempurna dan kandungan airnya tidak hilang. Untuk proses pengukusan seperti ini biasanya dipakai dalam mengukus buah-buahan seperti apel, kemudian juga dipakai dalam mengukur sayur-sayuran.

Braising (Merendam)

Untuk yang terakhir ini merupakan teknik braising atau yang disebut sebagai teknik merendam. Apabila didefinisikan ke bahasa Indonesia kata browsing ini memang paling dekat pada menumis. 

Sama-sama memasukkan bahan makanan ke dalam minyak kemudian dimasak tapi yang membedakan untuk teknik ini harus ditutup dan dibiarkan matang ataupun mendidih dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Tujuannya ialah agar bumbu ataupun minyak dapat meresap dengan mudah.

Teknik ini sendiri merupakan perebusan makanan dengan menggunakan sedikit cairan. Bahasanya penggunaan cairannya kira-kira setengah dari bahan yang akan dimasak. Entah itu menggunakan panci atau wajan tetap sama saja harus menggunakan api yang kecil dan ditutup dengan rapat.

Efek dari teknik braising ini sendiri hampir sama dengan menyetup, yakni agar bisa menghasilkan bahan makanan yang jauh lebih lunak dan aromanya bisa keluar menyatu dengan cairan yang digunakan untuk memasak.

Nah, Itulah sekilas penjelasan mengenai teknik memasak basah ala Renatta Moeloek. Jika Anda para ibu yang ingin memasak dengan kualitas terbaik kemudian kandungan dari nutrisinya pun tidak hilang. Maka bisa menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan di atas. Pastinya Anda tidak mau bukan keluarga mengkonsumsi makanan yang sudah hilang nutrisinya.